Sabtu, 24 Januari 2009

Rabi~ah Al adawyah

“Ya Allah, ya Tuhanku. Aku berlindung diri kepada Engkau daripada segala yang ada yang boleh memesongkan diri daripada-Mu, daripada segala pendinding yang boleh mendinding antara aku dengan Engkau!

“Tuhanku! bintang-bintang telah menjelma indah, mata telah tidur nyenyak, semua pemilik telah menutup pintunya dan inilah dudukku di hadapan-Mu.

“Tuhanku! Tiada kudengar suara binatang yang mengaum, tiada desiran pohon yang bergeser, tiada desiran air yang mengalir, tiada siulan burung yang menyanyi, tiada nikmatnya teduhan yang melindungi, tiada tiupan angin yang nyaman, tiada dentuman guruh yang menakutkan melainkan aku dapati semua itu menjadi bukti keEsaan-Mu dan menunjukkan tiada sesuatu yang menyamai-Mu.

“Sekelian manusia telah tidur dan semua orang telah lalai dengan asyik maksyuknya. Yang tinggal hanya Rabi’ah yang banyak kesalahan di hadapan-Mu. Maka moga-moga Engkau berikan suatu pandangan kepadanya yang akan menahannya daripada tidur supaya dia dapat berkhidmat kepada-Mu.”

Rabi’ah juga pernah meraung memohon belas ihsan Allah SWT:

“Tuhanku! Engkau akan mendekatkan orang yang dekat di dalam kesunyian kepada keagungan-Mu. Semua ikan di laut bertasbih di dalam lautan yang mendalam dan kerana kebesaran kesucian-Mu, ombak di laut bertepukan. Engkaulah Tuhan yang sujud kepada-Nya malam yang gelap, siang yang terang, falak yang bulat, bulan yang menerangi, bintang yang berkerdipan dan setiap sesuatu di sisi-Mu dengan takdir sebab Engkaulah Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.”

Setiap malam begitulah keadaan Rabi’ah. Apabila fajar menyinsing, Rabi’ah terus juga bermunajat dengan ungkapan seperti:

“Wahai Tuhanku! Malam yang akan pergi dan siang pula akan mengganti. Wahai malangnya diri! Apakah Engkau akan menerima malamku ini supaya aku berasa bahagia ataupun Engkau akan menolaknya maka aku diberikan takziah? Demi kemuliaan-Mu, jadikanlah caraku ini kekal selama Engkau menghidupkan aku dan bantulah aku di atasnya. Demi kemuliaan-Mu, jika Engkau menghalauku daripada pintu-Mu itu, nescaya aku akan tetap tidak bergerak juga dari situ disebabkan hatiku sangat cinta kepada-Mu.”

Puisi Cinta Kahlil Gibran

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

Renungan

Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.

Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.

Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;

"Kepada Nya, kita semua akan kembali"


( dikutip dari tulisan jalalludi Rumi )

rasa ini

mereka yang sedang jatuh cinta
akan bilang dunia ini indah
mereka yang sedang terluka akan bilang ini neraka
sedang mereka yang bimbang
tak merasakan apapun
kamu adalah orang yang bahagia
karena tak mengenal pengkhianatan
dia orang yang beruntung
tak pernah dijadikan pelampiasan
sedang aku adalah bagian dari kalian
aku juga sama seperti kamu
tak perlu kau bayangkan suasana hatiku
karena kini aku bahagia

sahabat

sahabat
penatku penatmu
tawaku tawamu
candamu jadikanku merasa bahagia
berarti dalam menjalani hidup yg ku jalani
sahabat
buatlah ceria ini tak habis dimakan usia
ketika kedustaan menjadi derita
kita sejukan dengan gelora gempita
ketika kedengkian membekukan hati
kita cairkan lewat gurauan
sahabat
jangan tinggalkan dia
mereka takan bisa
mereka takan mampu
berjalanlah berdampingan
sahabat


( puisi ini dari seno buat hesty )

Senin, 12 Januari 2009

wanitaku

wanitaku engkau laksana samudra yg biru
indahmu selalu mengagumkan setiap mata yg memandang
birumu tak pernah pudar wlo dihantam gelombang
engkau tempat menumpahkan segala rasa

ku tak pernah tau siapa engkau
ku tak pernah tau dimana dirimu
dan aku tak pernah tau kau datang dari mana
tapi aku tau engkau adalah wanitaku.....

( didedikasikan untuk ibuku yg tercinta )

puisi rasa

ia telah mengenyam derita dan tiran rasa
ia mencoba tersenyum di bawah kepedihan
desahannya adalah kepiluan yang terkomplikasi
ia meletakan kondisi sehingga hatinya terkondisi

ia derai air matanya hingga melaut dengan kesedihan
ia membenci dan; mengutuk hukum perasaan manusia
ia terlahir dari pola pikir dan kebijaksanaan setelah derita
setelah ini ia harus membangun jiwanya

kekasihnya adalah dirinya sendiri
ia bakar segala ketamakan dan kemunafikan
yang kerap kali ia tak mampu melihat jiwanya
dan ia bahagia karena rasa............

Selasa, 06 Januari 2009

setiap orang yang hidup di dunia ini telah memiliki kehidupan sendiri-sendiri, ya walaupun kita menjalani kehidupan bersama-sama dengan semua mahluk hidup tetapi pada kenyataannya kita tetap menjalaninya sendiri. jadi buat senua orang yang saat ini sedang menghadapi masalah berat,episod terburuk dalam hidup atau apapun tetaplah semangat karena emua yang hidup di dunia ini akan melewati masa dimana anda saat ini. hanya mungkin anda adalah orang yang dipilih Tuhan untuk menjadi penjelajah pertama dibanding orang lain. you must do anything for be the best whenrver you are........

Welcome to my life

you must do anything for be the best whenever you`re